PPIH Arab Saudi Bentuk Satuan Operasional Hadapi Puncak Haji

Kategori : Artikel Umum, Berita & Informasi, Artikel Agama, Pengumuman, Umrah, Haji, Ditulis pada : 13 Juni 2023, 09:39:42

PPH.png

Minarfatour.co.id - Madinah (Kemenag) – Sejumlah persiapan dilakukan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 H, menjelang Puncak Haji dua pekan mendatang. Salah satunya pembentukan Satuan Operasional (Satops) khusus di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Satops tersebut merupakan pelaksana teknis operasional yang bertugas membantu dan mengkoordinasikan pengendalian pergerakan jemaah haji dan petugas haji kloter dan non kloter. Petugas satops dipilih dengan kriteria tertentu, salah satunya yang memiliki fisik yang prima.​​​​

"Sasaran dan tujuan dari dibentuknya Satuan Operasional Armuzna ini adalah Agar Melayani dengan baik dan lancar kegiatan wukuf di Arafah, mabit (menginap) di Muzdalifah dan Mina, serta tawaf ifadah dan rangkaian haji lainnya saat pelaksanaan puncak haji Maupun Kepada Para Jemaah," kata Kepala Bidang Perlindungan Jemaah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Harun Ar Rasyid di Madinah, Sabtu (10/6/2023).

Dalam tiga wilayah yakni Arafah, Musdalifah dan Mina, menurut Harun, akan ditempatkan para petugas khusus yang dipilih dari petugas Daker Bandara, Madinah, dan Makkah.

“Untuk Setiap wilayah akan ada 11 pos yang dijaga selama 24 jam,” ungkapnya dalam sosialisasi Kesiapan Petugas Jelang Armuzna.

“Para Petugas yang ditempatkan di posko memberi prioritas khusus kepada jemaah Lansia. Jangan sampai ada jemaah Indonesia yang kesasar ataupun terpisah dari rombongannya sampai ke tenda jemaah dari negara lain,” tegasnya.

Selain para petugas khusus, untuk petugas non kloter yang tadinya bertugas di Daerah kerja (Daker) juga akan bertugas pada tiga wilayah tersebut. Petugas Daker Bandara akan ditempatkan di Arafah, Daker Makkah di Muzdalifah, dan Daker Madinah di Mina.

Lanjut Harun, tenda-tenda dari Jemaah negara lain jaraknya berdekatan Sekali dengan tenda Indonesia. Adapun tenda Jemaah Indonesia yang penempatannya agak jauh berada di Mina Jadid.

Jarak Mina Jadid dengan tempat melempar jumrah kurang lebih berkisar tujuh kilometer. Jemaah haji menelusuri jarak tersebut dengan berjalan kaki. Hal ini dapat berpotensi menimbulkan risiko kesehatan dan keamanan jemaah, khususnya yang Lansia.

Keberadaan para petugas khusus akan sangat membantu jemaah haji saat berada di Mina Jadid, terutama untuk keamanan para jemaah yang terpisah dari rombongannya maupun yang tersesat dalam perjalanan.

Saat ini jumlah jemaah haji yang masih tinggal di Madinah sebanyak 94 kloter, dengan total 36.340 Jemaah. Sedangkan jemaah haji yang telah diberangkatkan ke Makkah sebanyak 64.975 orang dalam 169 kloter. Pemberangkatan terakhir para jemaah haji ke Makkah diperkirakan tanggal 16 Juni 2023.

Sumber : kemenag.go.id

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id